Welcome Message

Selamat datang di blog saya!
Silakan baca semua tulisan yang anda suka!

Jumat, 23 Desember 2011

Resensi film: Daredevil

             Seorang anak buta yang yatim piatu telah berubah menjadi seorang pengacara terkenal, sekaligus seorang pahlawan kota. Dia memang buta, tetapi keempat indra lainnya berfungsi melebihi normal. Pendengarannya, dapat berfungsi sebagai radar baginya karena dapat mendengar suara yang sangat pelan. Penciumannya, bisa mencium bau dari jarak yang lebih jauh dari penciuman normal. Perabaannya digunakannya untuk membaca huruf Braille. Dia menambah pengetahuannya dengan membaca buku yang bertulisan dari huruf Braille. Dia akhirnya menjadi seorang pengacara yang mampu mendengar detak jantung tersangka. Dia juga menjadi Daredevil, pembalas dendam orang tak bersalah yang kalah di pengadilan. Pada pertengahan film, Matt sadar bahwa membalas dendam itu tidak ada gunanya.
            Matt jatuh cinta kepada seorang gadis bernama Elektra. Elektra adalah seorang wanita yang ahli bela diri. Matt berpacaran dengan Elektra. Pada suatu ketika, ayah Elektra terbunuh. Elektra mengira pembunuh ayahnya adalah Daredevil. Padahal, pembunuh ayah Elektra adalah Bullseye, seorang pembunuh bayaran yang diutus oleh Kingpin(Fisk). Elektrapun hampir membunuh Daredevil, tetapi mengurungkan niatnya setelah tahu bahwa Daredevil adalah kekasihnya. Dia sadar bahwa pembunuh ayahnya bukanlah Daredevil, melainkan Bullseye. Dia mencoba membalaskan dendamnya ke Bullseye, tetapi dia gagal. Bahkan, Elektralah yang justru terbunuh. Bullseye kemudian mengejar Daredevil. Dia ingin balas dendam kepada Daredevil karena Daredevil telah membuatnya meleset. Namun, Bullseye justru terbunuh. Dia dilempar dari lantai atas gereja oleh Daredevil. Sebelum dia meninggal, dia memberi tahu Daredevil bahwa Kingpin sebenarnya adalah Fisk. Daredevilpun mencari Fisk. Dia bertarung habis-habisan dengan Fisk. Fisk mengetahui penyamaran Matt. Dia kaget. Dia ingin membunuh Matt, tetapi Matt berhasil mengalihkan perhatian Fisk dan mengalahkannya. Matt tidak mau membunuh Fisk karena dia(Matt) tidak mau lagi membalas dendam. Daredevilpun pergi dan Fisk tertangkap oleh polisi.
            Film ini mengajarkan kepada kita untuk terus berjuang walaupun kita memiliki kelemahan. Matt tidak bisa melihat, tetapi dia mendengar dan dia menggunakan pendengarannya sebagai senjata. Dia belajar ilmu hukum dan bela diri dengan sangat baik sehingga bisa menjadi hebat. Selain itu, film ini mengajarkan kepada kita untuk tidak membalas dendam karena membalas dendam tidak akan mengakhiri permasalahan. Orang yang membalas dendam hanya akan seperti Elektra dan Bullseye yang justru terbunuh saat mencoba membalaskan dendamnya. Sekian resensi dari saya.

Tidak ada komentar: