Welcome Message

Selamat datang di blog saya!
Silakan baca semua tulisan yang anda suka!

Kamis, 01 Desember 2011

Ketika Senioritas Dinomorsatukan

Tugas. Tugas lagi. Tugas lagi. Ah, banyaknya tugasku. Tugas dari dosen dan senior. Tugas dari dosen jelas terlihat manfaatnya, yaitu membuat kita lebih mengerti tentang pelajaran, sedangkan apa manfaat tugas dari senior? Gak penting banget, sih. Disuruh buat buku, bendera, disuruh memakai pin setiap hari, dan lain-lain. Belum lagi disuruh memperkuat internal satu angkatan dalam kurun waktu yang singkat. Memangnya mereka siapa? Mereka hanya senior. Mereka hanya mau dihormati, tetapi bukan begini caranya. Cara yang mereka pakai malah akan membuat junior(mahasiswa baru) tidak menyukai mereka atau takut kepada mereka. Jika junior mereka tidak menyukai mereka, siapa yang rugi? Senior. Jika junior mereka takut kepada mereka, siapa yang salah? Senior. Kalau hal itu jelas akan terjadi, mengapa para senior masih saja melakukannya? Apakah mereka tidak memperhitungkan semua itu atau mereka sudah memperhitungkannya, tetapi tidak peduli?
                Seharusnya, mahasiswa baru tidak diberi tugas oleh seniornya karena mahasiswa baru masih perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Pemberian tugas ini justru semakin mempersulit para mahasiswa baru untuk beradaptasi. Mahasiswa baru justru disibukkan oleh tugas-tugas dari senior yang tidak logis dan tidak jelas manfaatnya. Ini akan memperlambat proses adaptasi mahasiswa baru. Padahal, para senior menyuruh juniornya untuk beradaptasi dengan cepat. Apakah ini logis?
                Belum lagi pengadaan evaluasi yang senior lakukan kepada juniornya. Pada forum ini, para senior memarahi dan memaki-maki juniornya karena mereka(senior) merasa bahwa juniornya melakukan kesalahan baik di dalam maupun di luar forum ini. Para senior sepertinya merasa bahwa mereka selalu benar, padahal pada kenyataannya mereka selalu salah. Evaluasi yang mereka lakukan itu justru mendzolimi para junior. Memang ada junior yang merasa tidak terdzolimi karena mereka(junior) merasa bahwa ada drama di forum evaluasi. Apakah itu yang mereka inginkan?
                Lain di dalam forum, lain juga di luar forum. Di luar forum, para senior justru bertindak sebaliknya. Mereka justru sangat baik kepada juniornya. Mereka mau membantu juniornya dalam memahami pelajaran. Mereka mau mengajari juniornya. Mereka juga ramah kepada junior. Inilah sifat asli mereka. Inilah muka mereka yang sesungguhnya.
                Semua hal ini membingungkan dan tidak logis. Kalau semua ini tidak logis, lalu kenapa masih saja dipraktikkan? Apakah mereka tidak mau berpikir logis? Hanya ada dua alasan, yaitu senioritas dan balas dendam. Para senior merasa bahwa mereka sudah lebih dewasa dan harus dihormati, tetapi menggunakan paksaan. Mereka juga ingin membalas dendam karena mereka dulu saat masih mahasiswa baru juga dikader seperti ini. Kalau alasannya adalah balas dendam, artinya senioritas susah dihapuskan, kecuali ada sebuah angkatan yang sabar dan tidak mau membalas dendam kepada angkatan bawahnya. Sekian.

10 komentar:

Brantas Pranata Nusa mengatakan...

nasib maba... jujur saja, sampai saat ini saya belum merasakan manfaat dari 'senioritas' itu sendiri. Mantap rif! tema yang tepat

Rachmat Arif mengatakan...

mantab bner ni artikel......
emang bner tu gan apa yang dikatakan diatas ane.....

Sundulllllllll............!!!!

comment from : http://rachmatarif.blogspot.com

Unknown mengatakan...

Terima kasih untuk kalian berdua yang sudah mau komen!

bloqwalking mengatakan...

nice article, terus berkarya kawan :)

Anonim mengatakan...

klo menurutq sih bermanfaat rif.
dikader sih oke2 aja, dikasih tugas gtu gpp.
cuma cara/proses mereka aja, kayak orang cari sensasi ae. kurang gawean.

Brantas Pranata Nusa mengatakan...

nah itu, mereka bertujuan baik itu pasti. Tapi ada unsur "ingin balas dendam"nya tidak. Itu yang dipertanyakan...

Unknown mengatakan...

Kalau saya sih sebenarnya lebih suka dikader dengan cara seperti GERIGI, INSTALL, dan acara barusan, LKMM Pra TD.

Hufadz - Berburu.info mengatakan...

se7 gan....
masih banyak cara yg lebih efektif dan lebih baik dlm mengkadr penerus bangsa

Aldo K. Wachyudi mengatakan...

Iya aneh, padahal mereka baik2 diluar forum.
terus ngapain pake akting segala pas forum? kayak kita goblok aja ga tau drama2an :nohope:

Unknown mengatakan...

Hmm... Kaderisasi ala jurusan selalu dipenuhi dengan drama. Kalau drama adu penalti sih masih mending, tapi kalau drama kayak begini ini membuat kuping jadi panas. Padahal, mereka baik2 di luar forum evaluasi.